Kemarin, tanggal 29 Oktober 2012 New York dan New Jersey dilumpuhkan oleh badai Sandy. Badai ini memang cuma dimasukan sebagai kategori 1, namun memberi dampak yang cukup signifikan. Tanggul di New Jersey jebol dan masyarakat di beberapa wilayah AS kini hidup tanpa listrik.
Ilmuwan cuaca, iklim dan astronomi berpendapat bahwa salah satu yang menyebabkan badai Sandy tak biasa adalah Purnama yang terjadi Senin 29 Oktober 2012 malam. Purnama dianggap memperburuk dampak dari badai Sandy.
National Geographic memberitakan bahwa saat purnama, Bulan, Bumi dan Matahari berada di satu garis. "Baik Matahari dan Bulan menarik Bumi," kata Rick Luettich, direktur Institute of Marine Science, University of North Carolina.
Akibat hal tersebut, terjadi pasang yang berbeda dengan pasang di waktu lain dalam bulan yang sama. Pasang yang terjadi dikenal dengan pasang purnaa. Gelombang akibat pasang ini bisa lebih tinggi dibanding pasang biasanya.
Dalam kasus badai Sandy, pasang yang diakibatkan purnama memperburuk dampak banjir akibat air laut. Pasang purnama dianggap sebagai salah satu yang berkontribusi pada banjir yang terjadi sejak Senin malam.
Meski demikian, tidak dinyatakan seberapa besar efek purnama pada dampak badai Sandy. Di samping itu, dinyatakan pula ada faktor lain yang menyebabkan dampak badai Sandy di AS lebih buruk.
Salah satu faktor itu adalah sistem tekanan rendah yang ada di Kanada. Sistem ini menghalangi badai bergerak terus ke utara. Dilaporkan National Geographic, akibat sistem itu, badai berbelok ke kiri.
Faktor lain ialah arus udara dengan arah gerak yang di luar biasanya. Di Amerika Serikat, biasa dikenal arus udara yang dikenal jet stream yang bergerak dari barat ke timur. Namun, kali ini, jet stream bergerak dari tenggara ke barat laut.
Joe Picca, meteorolog dari National weather Service Forecast Office di New York mengungkapkan bahwa jet stream ini dapat memperkuat badai Sandy. Jet stream akan membentuk ruang vakum di atas badai, membuat udara dalam badai mengisi ruang itu dan akhirnya memperkuat badai.
Informasi terbaru seperti diberitakan Reuters, Selasa 30 Oktober 2012, jumlah korban tewas akibat badai bertambah menjadi 15 orang. Subway di New York masih banjir dan tanggul di New Jersey jebol. Sebanyak 7 juta orang di AS kini hidup tanpa listrik.
Sumber: KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar